Kamis, 12 Desember 2013

Seorang Guru Sebagai Sahabat dan Orang Tua Asuh Bagi Muridnya.



    Menjadi guru adalah bukan hal yang mudah.Bukan hanya sekedar menjelaskan, namun juga menjadi sahabat bagi muridnya. Tujuannya adalah ketika sang anak memiliki masalah kita dengan mudah membantu menyelesaikan masalahnya. Masa remaja adalah yang emosional baginya.Dimana mulai mengenal cinta, mulai mempunyai keinginan, mulai ingin menjadi yang terbaik dan pertama mendapatkan keinginannya. Masa SMA atau SMK adalah masa transisi dari anak SMP menuju kedewasaan. Guru dituntut mengajarkan pada siswa untuk menjadikan sebagai siswa yang bertanggung jawab pada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Kesuksesan guru bukan hanya sebatas nilai 10 pada pelajaran yang disampaikan melainkan kesuksesan membentuk karakternya.
   Blog kali ini akan bercerita tentang teman yang terjun di dunia pendidikan yang mempunyai nilai diatas.Menurut pengamatan sang penulis.Sepanjang penulis tahu.Mungkin diluar sana masih banyak yang guru – guru yang lebih baik daripada beliau.Yuks, kita intip.

 1.Miss Bibeh, English Teacher.
Yang pertama jatuh pada Miss Bibeh. Bukan nama sebenarnya.Teman- teman dekatnya memanggilnya begitu. Beliau dipanggil Miss Bibah oleh murid muridnya. Suatu panggilan yang khas diberikan kepada sesama guru bahasa inggris, dengan sebutan miss, namun beberapa teman juga memanggil miss juga agar lebih dekat  dan tidak terlalu formal. Siswa yang tidak pernah dididk sama beliau pasti berpikir bu guru satu ini genit, karena kebiasaan beliau yang selalu menyapa murid-muridnya di kelas maupun di luar jam pelajaran. Kalau sudah mengenalnya tahu bahwa beliau seorang yang mudah bergaul dengan orang lain.Menyapa adalah cara beliau untuk selalu dekat dengan siswanya. Ketika mengajar beliau selalu mengedepankan materi dan tak lupa mendekati siswa siswinya untuk lebih mengenalnya.Terkadang bila beliau punya uang lebih suka membelikan muridnya ada dikantin jajan.Beliau bukan guru yang pelit dengan murid dan teman teman.

2.Mr.Budi Sulis,Bapaknya Anak- Anak TKJ.
         Kalau beliau sudah mulai ceramah sama siswanya yang bandel dijamin 1 jam baru selesai.Mengajar sudah menjadi bagian hidupnya.Mottonya adalah “Demi kepntingan anak anak belajar, keluar uang tak apa”. Beliau selalu mendukung semua kegiatan yang mendukung penididkan anak- anak.Khususnya pengembangan materi. Awalnya murid murid akan merasa bahwa bapak ini adalah sosok yang galak, setelah beberapa waktu anak anak mengerti mengenai beliau. Cara mengajarnyapun disesuiakan dengan kelasnya. Kalau misalnya kelasnya bukan kelas suka pelajaran yang terlalu serius, beliaupun mengikutinya. Beliaupun mengajak mereka belajar di perpus untuk ganti suasana atau di minta bawa properti untuk kebutuhan belajar.Akhirnya kelasnya enjoy. Untuk urusan nilai, jangan ditanya.Beliau bukan seorang yang mudah memberikan nilai.Materi yang diberikan adalah yang sebagian besar dipakai saat memasuki dunia kerja.Beliau tidak ingin memberikan nilai yang tinggi bila anak anaknya memang belum mampu.Beliau kasihan bila nantinya pas di dunia kerja malah menjadi bebannya. 
                                                  Karyanya Bersama Anak TKJ

3.Miss Tari Ningsih, The Mother of TKJ.
    Menjabat sebagai komli sekaligus guru bukan hal yang mudah.Dimana beliau dihadapkan untuk membuat disiplin siswa siswi TKJ dan juga memdidik siswanya. Bagi seorang Tari yang banyak pengalaman dan punya prinsip yang kuat mampu melakukannya.Disaat sisi Komli harus ditunjukan beliaupun bersikap sebagaimana mestinya, disaat menjadi guru yang bijaksana bagi siswanya beliau juga melakukannya. Siswa pertama mengenalnya menganggapnya sebagai guru yang galak, namun bila sudah mengenalnya mereka menjadi sayang sama beliau. Beliau mampu menempatkan dimana saat menjadi guru yang tegas sama siswanya  dan dimana saatnya menjadi guru yang seperti orang tua bagi muridnya, mendengarkan curhatnya.Beliau begitu dicintai sama siswa kelas 3 yang sekarang sudah lulus. Sedangkan siswa kelas 1 tidak ada yang di didik sama beliau takut sama beliau.Ya, mungkin tidak mengenalnya. Disaat beliau diwajibkan tegas maka tegas dan akan memberikan hukuman bagi siswanya dengan caranya.Hasilnya perfect, sebagian siswanya mempunyai jiwa yang bagus.Namun sayang, bila ada siswa yang sulit untuk diatur beliau akan acuh tak acuh.Apalagi siswa tersebut sudah sering dibilangin. Beliau juga punya siswa kesayangan. Di pertengahan semester ini beliau mengundurkan diri karena pekerjaannya yang banyak sehingga tak mampu membagi waktunya. Sebelum beliau pergi, beliau telah meninggalkan banyak aturan yang baik untuk TKJ. Semoga sukses Miss Tari

4.Miss Reta, Guru Penakluk kelas XII TKJ B.
    Berbicara kelas XII TKJ pasti langsung bilang “Males banget “ dengan raut yang tidak enak.kelas ini adalah kelas yang sulit diatur. Bukan hanya sulit diatur tapi juga tidak mendengarkan guru menjelaskan. Bila tidak ramai mereka cenderung main sendiri.Penulis mengalaminya.Miss satu ini mampu enjoy menghadapi kelas ini. Menjadikan Fendy dan Johan sebagai pemimpin pelajarannya.Memberikan banyak tugas pada siswa ini.Menjadikan sentral baginya membuat siswa tersebut tak mampu membuat keributan dan kelas menjadi kondusif. Biang keramaian kelas ini adalah Fendi.Bila Fendi diam yang lain ikut diam. Bagi Miss Reta kelas ini adalah kelas yang “ngangenin “ dan lucu.Bagi penulis juga.Walau suka ribut tapi siswa siswinya unik unik.Tak ada dikelas lain. Miss Reta punya banyak cara untuk mendidik siswa siswinya yang bandel. Good luck, miss!.



5.Miss Niki, Guru dengan Sejuta Cara Mengajar.
     Bu guru satu ini punya banyak cara menghadapi siswa siswi agar mampu menjelaskan materinya.Materi yang disampaikan adalah matematika, materi yang tidak disukaia siswa STM. Alasanya banyak rumus lah, sulit lah.Namun Miss yang satu melakukannya dengan cara enjoy.Pengalaman mengajar di Surabaya dengan tingkat kesulitan mengajar yang lebih dari yang disni membuat beliau berpikir keras menjelaskan materi kepada siswanya. Antar satu kelas dikelas lainya berbeda.beliau bahkan membuat kelompok kelompok kelas berdasarkan kemampuannya agar lebih mudah untuk menjelaskan.Beliau mengajar secara individual untuk kelas dengan tingkat pemahaman yang berbeda.Hal ini untuk memudahkan menjelaskan dan memberikan materi selanjutnya. Sehingga siswa bisa mengerti mengenai pelajarannya.Pernah suatu hari mengajar BBI di kelas XII TKJ B yang sekarang sudah lulus, saat mulai BBI yang datang Cuma 5 orang.Dimulai pembelajaran, ditengah tengah pelajaran datang siswa lagi.Pelajaran diulang lagi, sesaat kemudian datang lagi sampai jam BBI selesai.Hari pertama BBI gagal. Hari berikutnya dikelas tersebut beliau membuat metode lain.Yang datang pertama dikasih materi dan diminta mengerjakan.Datang lagi diberi materi sendiri.Ya sama dengan les dirumah.Namun akhirnya efektif.Walau capek harus kesana kemari tapi materi tersampaikan secara maksimal.Ya beginilah guru, harus mampu memberikan materi dengan kenakalan siswa. Semoga kisah Miss Niki, menginspirasi guru guru yang lain.

6.Mr Ruri, Mario Teguhnya Siswa siswinya.
   Terlalu lebay, mungkin menggambarkan guru satu ini.Sahabat sekaligus kakak bagi penulis. Guru satu ini tidak mengajar di Grisa  tapi disekolah lain dtempat kelahirannya, kebumen. Seorang gura yang mengedepankan materi motivasi bagi siswa siswinya. Bila di rate 40 % materi 60 % materi motivasi. Tujuannya adalah agar mereka mempunyai pikiran positif dan semangat kerja yang baik dan berjiwa yang baik.Penulis tak banyak melihat hanya mendengar dari ceritanya. Beliau juga dekat dengan siswa dan siswinya agar labih mudah membimbing mereka.Good luck, Ruri! .Semoga tujuanmu berhasil.

   Terima kasih telah membaca postingan ini.Hidup Guru, semoga dedikasimu bermanfaat bagi anak didikmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar