Menjadi guru adalah bukan hal yang
mudah.Bukan hanya sekedar menjelaskan, namun juga menjadi sahabat bagi
muridnya. Tujuannya adalah ketika sang anak memiliki masalah kita dengan mudah
membantu menyelesaikan masalahnya. Masa remaja adalah yang emosional
baginya.Dimana mulai mengenal cinta, mulai mempunyai keinginan, mulai ingin
menjadi yang terbaik dan pertama mendapatkan keinginannya. Masa SMA atau SMK
adalah masa transisi dari anak SMP menuju kedewasaan. Guru dituntut mengajarkan
pada siswa untuk menjadikan sebagai siswa yang bertanggung jawab pada dirinya,
orang lain dan lingkungannya. Kesuksesan guru bukan hanya sebatas nilai 10 pada
pelajaran yang disampaikan melainkan kesuksesan membentuk karakternya.
Blog kali ini akan bercerita tentang teman yang terjun di dunia
pendidikan yang mempunyai nilai diatas.Menurut pengamatan sang
penulis.Sepanjang penulis tahu.Mungkin diluar sana masih banyak yang guru –
guru yang lebih baik daripada beliau.Yuks, kita intip.
1.Miss Bibeh, English Teacher.
Yang pertama jatuh pada Miss
Bibeh. Bukan nama sebenarnya.Teman- teman dekatnya memanggilnya begitu. Beliau
dipanggil Miss Bibah oleh murid muridnya. Suatu panggilan yang khas diberikan
kepada sesama guru bahasa inggris, dengan sebutan miss, namun beberapa teman
juga memanggil miss juga agar lebih dekat
dan tidak terlalu formal. Siswa yang tidak pernah dididk sama beliau
pasti berpikir bu guru satu ini genit, karena kebiasaan beliau yang selalu menyapa
murid-muridnya di kelas maupun di luar jam pelajaran. Kalau sudah mengenalnya
tahu bahwa beliau seorang yang mudah bergaul dengan orang lain.Menyapa adalah
cara beliau untuk selalu dekat dengan siswanya. Ketika mengajar beliau selalu
mengedepankan materi dan tak lupa mendekati siswa siswinya untuk lebih
mengenalnya.Terkadang bila beliau punya uang lebih suka membelikan muridnya ada
dikantin jajan.Beliau bukan guru yang pelit dengan murid dan teman teman.
2.Mr.Budi Sulis,Bapaknya Anak- Anak TKJ.
Kalau beliau sudah mulai ceramah sama
siswanya yang bandel dijamin 1 jam baru selesai.Mengajar sudah menjadi bagian
hidupnya.Mottonya adalah “Demi kepntingan anak anak belajar, keluar uang tak
apa”. Beliau selalu mendukung semua kegiatan yang mendukung penididkan anak-
anak.Khususnya pengembangan materi. Awalnya murid murid akan merasa bahwa bapak
ini adalah sosok yang galak, setelah beberapa waktu anak anak mengerti mengenai
beliau. Cara mengajarnyapun disesuiakan dengan kelasnya. Kalau misalnya
kelasnya bukan kelas suka pelajaran yang terlalu serius, beliaupun
mengikutinya. Beliaupun mengajak mereka belajar di perpus untuk ganti suasana
atau di minta bawa properti untuk kebutuhan belajar.Akhirnya kelasnya enjoy.
Untuk urusan nilai, jangan ditanya.Beliau bukan seorang yang mudah memberikan
nilai.Materi yang diberikan adalah yang sebagian besar dipakai saat memasuki
dunia kerja.Beliau tidak ingin memberikan nilai yang tinggi bila anak anaknya
memang belum mampu.Beliau kasihan bila nantinya pas di dunia kerja malah
menjadi bebannya.
Karyanya Bersama Anak TKJ
3.Miss Tari Ningsih, The Mother of TKJ.
Menjabat sebagai komli sekaligus guru bukan
hal yang mudah.Dimana beliau dihadapkan untuk membuat disiplin siswa siswi TKJ
dan juga memdidik siswanya. Bagi seorang Tari yang banyak pengalaman dan punya
prinsip yang kuat mampu melakukannya.Disaat sisi Komli harus ditunjukan
beliaupun bersikap sebagaimana mestinya, disaat menjadi guru yang bijaksana
bagi siswanya beliau juga melakukannya. Siswa pertama mengenalnya menganggapnya
sebagai guru yang galak, namun bila sudah mengenalnya mereka menjadi sayang
sama beliau. Beliau mampu menempatkan dimana saat menjadi guru yang tegas sama
siswanya dan dimana saatnya menjadi guru
yang seperti orang tua bagi muridnya, mendengarkan curhatnya.Beliau begitu
dicintai sama siswa kelas 3 yang sekarang sudah lulus. Sedangkan siswa kelas 1
tidak ada yang di didik sama beliau takut sama beliau.Ya, mungkin tidak
mengenalnya. Disaat beliau diwajibkan tegas maka tegas dan akan memberikan
hukuman bagi siswanya dengan caranya.Hasilnya perfect, sebagian siswanya
mempunyai jiwa yang bagus.Namun sayang, bila ada siswa yang sulit untuk diatur
beliau akan acuh tak acuh.Apalagi siswa tersebut sudah sering dibilangin.
Beliau juga punya siswa kesayangan. Di pertengahan semester ini beliau
mengundurkan diri karena pekerjaannya yang banyak sehingga tak mampu membagi
waktunya. Sebelum beliau pergi, beliau telah meninggalkan banyak aturan yang
baik untuk TKJ. Semoga sukses Miss Tari
4.Miss Reta, Guru Penakluk kelas XII TKJ B.
Berbicara kelas XII TKJ
pasti langsung bilang “Males banget “ dengan raut yang tidak enak.kelas ini
adalah kelas yang sulit diatur. Bukan hanya sulit diatur tapi juga tidak
mendengarkan guru menjelaskan. Bila tidak ramai mereka cenderung main
sendiri.Penulis mengalaminya.Miss satu ini mampu enjoy menghadapi kelas ini.
Menjadikan Fendy dan Johan sebagai pemimpin pelajarannya.Memberikan banyak
tugas pada siswa ini.Menjadikan sentral baginya membuat siswa tersebut tak
mampu membuat keributan dan kelas menjadi kondusif. Biang keramaian kelas ini
adalah Fendi.Bila Fendi diam yang lain ikut diam. Bagi Miss Reta kelas ini
adalah kelas yang “ngangenin “ dan lucu.Bagi penulis juga.Walau suka ribut tapi
siswa siswinya unik unik.Tak ada dikelas lain. Miss Reta punya banyak cara
untuk mendidik siswa siswinya yang bandel. Good luck, miss!.

5.Miss Niki, Guru dengan Sejuta Cara Mengajar.
Bu guru satu ini punya banyak cara
menghadapi siswa siswi agar mampu menjelaskan materinya.Materi yang disampaikan
adalah matematika, materi yang tidak disukaia siswa STM. Alasanya banyak rumus
lah, sulit lah.Namun Miss yang satu melakukannya dengan cara enjoy.Pengalaman
mengajar di Surabaya dengan tingkat kesulitan mengajar yang lebih dari yang
disni membuat beliau berpikir keras menjelaskan materi kepada siswanya. Antar
satu kelas dikelas lainya berbeda.beliau bahkan membuat kelompok kelompok kelas
berdasarkan kemampuannya agar lebih mudah untuk menjelaskan.Beliau mengajar
secara individual untuk kelas dengan tingkat pemahaman yang berbeda.Hal ini
untuk memudahkan menjelaskan dan memberikan materi selanjutnya. Sehingga siswa
bisa mengerti mengenai pelajarannya.Pernah suatu hari mengajar BBI di kelas XII
TKJ B yang sekarang sudah lulus, saat mulai BBI yang datang Cuma 5
orang.Dimulai pembelajaran, ditengah tengah pelajaran datang siswa
lagi.Pelajaran diulang lagi, sesaat kemudian datang lagi sampai jam BBI
selesai.Hari pertama BBI gagal. Hari berikutnya dikelas tersebut beliau membuat
metode lain.Yang datang pertama dikasih materi dan diminta mengerjakan.Datang
lagi diberi materi sendiri.Ya sama dengan les dirumah.Namun akhirnya
efektif.Walau capek harus kesana kemari tapi materi tersampaikan secara
maksimal.Ya beginilah guru, harus mampu memberikan materi dengan kenakalan
siswa. Semoga kisah Miss Niki, menginspirasi guru guru yang lain.
6.Mr Ruri, Mario Teguhnya Siswa siswinya.
Terlalu lebay, mungkin menggambarkan guru satu ini.Sahabat sekaligus
kakak bagi penulis. Guru satu ini tidak mengajar di Grisa tapi disekolah lain dtempat kelahirannya,
kebumen. Seorang gura yang mengedepankan materi motivasi bagi siswa siswinya.
Bila di rate 40 % materi 60 % materi motivasi. Tujuannya adalah agar mereka
mempunyai pikiran positif dan semangat kerja yang baik dan berjiwa yang
baik.Penulis tak banyak melihat hanya mendengar dari ceritanya. Beliau juga
dekat dengan siswa dan siswinya agar labih mudah membimbing mereka.Good luck,
Ruri! .Semoga tujuanmu berhasil.
Terima kasih telah membaca postingan ini.Hidup Guru, semoga dedikasimu bermanfaat bagi anak didikmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar