Kamis, 30 Juni 2011

huaaaaa......

berdebar2....
begitu banyak pertanyaan dalam benakku.....
smoga allah memberi kemudahan untukku.Amin

Jumat, 24 Juni 2011

Ngirit

Bulan juni udah masuk akhir bulan. Uang bulanan sudah menipis.Hanya cukup buat makan selama seminggu dengan memasak.Tiba2 gas kost habis,pada kelimpungan untuk masak. Uang dah nipis, beras habis, dan banyak sayur mentah yang belum dimasak.Ohhhh tidak harus bagaimana. Gas belum dibeli karena uang belum ngumpul semua. Ngalamat ngepet beras,dan beli sayur buat sehari. Jagain uang buat yang lain2....

Rabu, 01 Juni 2011

CurColl

well ketika gue deger lagu kenangan terindah by Samsons gue langsung inget seorang teman sma. Jaman lagu ini booming gue ndak suka lagu ini. jaman itu  dia sering nyanyiin lagu akhirnya mau gak mau gue jadi suka.Gue gak gak tahu kabarnyanya dia lagi. Sejak dia ada masalah dengan keluarganya dan keluar dari sekolah gue  dah gak  pernah kontak lagi sama dya. Dya teman sebangku gue, karena ndak ada yang mau duduk  ma dia. Kasihan inget dulu. Dia dijahuin dan karena aku deket sama dia aku juga ikut gak disukain. Sifat kekanak kekanakan teman2 gue waktu itu memang sangat kental. Masih benci hanya karena sesuatu. Dia sering dihina juga hanya karena dia gak cantik.Kejamnya dunia saat itu....
Setelah gue kuliah gue ketemu orang orang yang tidak menganggap itu penting untuk berteman, hal ini buat gue benci. Well, karena diskriminasi itulah buat gue gak berani berteman. Takut dianggap remeh. Gak pede dengan hidup gue. Takut apa yang gue lakuin salah.
Dalam lingkungan gue, gue sering dianggap bodoh dan salah yang gak bisa ngelakuin apa2, hanya gara2 kalo ngelakuin sesuatu gak cepat dan benar. Mereka nge Judge yang gak tepat. Benci iya.amat benci dengan smua itu. Karena saat ini untuk menghilangkannya sangat sangat sulit. 18 tahun diperlakukan seperti itu.

Tes.. tes.... air mata gue pasti langsung mengalir inget semua ini.Walau gue galak, gue juga cengeng. Dengan dibentak otakku langsung tidak dapat bekerja, dan gue gak dapat membantah semuanya.
kayak sekolah ini, untuk mempertahankan kuliah di sastra aja gue gak sanggup ketika orang tua + mbak yu gue yang paling galak sedunia matahin pendapatku dengan bentakannya. Mau gak mau gue harus masuk jurusan pilihannya yang ternyata amat sangat sulit untuk ku ikuti. Gue lari dari masalah gue dengan ikut organisasi. disini gue gak perlu mikirin masalah gue.

Sampai saat ini mereka gak pernah tahu kalo gue itu paling gak bisa dibentak. Gue mencoba terima bila nasib kerja gue dengan masa depan cintaku gue mereka tentukan. Asal satu hal calon gue bukan orang suka bentak gue dan nampar gue. Toh juga sampai saat ini belum ada yang tertarik sama gue.
 
Dari  apa yang telah gue rasakin gue gak mau anak gue kayak gitu. Andai dia mendapat cercaan dari temannya gue harus ada buat si kecil. gue maw jadi ibu yng dekat anak2 gue. dan punya suami yang dekat dan sayang keluarganya. Tahu bagaimana menghadapi si anak. tidak menyalahkan kesalahan yang dilakukan dan mengungkit dan mengungkitnya lagi. itu doktrin yang pelan2 membunuh, membunuh karakater dan itu lebih kejam daripade membunuh menghilangkan nyawa seseorang,.
gue gak mau rasakin anak gue ikut rasakan. hidup harus labih baik dari kemarin.