Kebutuhan VS Keinginan.

Blackberry, sapa yang tak kenal smartphone ini. Hampir semua kalangan saat ini bawaannya handphone ini. Tua, muda, anak kecil semua menggunakannya. Tahu persis menggunakannya.Dari yang mengerti kegunaannya sampai yang hanya untuk gaya supaya gaul. Tidak memikirkan kebutuhan dalam berkomunikasi dan keuangaan.Hasrat untuk memenuhi keiginan lebih besar dan agar todak dibilang ketinggalan jaman yang membuat banyak orang melupakan segalanya termasuk keuangan dan lingkungan.

Pernah kah, berpikir bahwa apa yang kita punya dan inginkan bermanfaat dan berguna bagi diri kita?.Pasti pernah walau hanya terlintas sesaat saja. Keinginannya dirilah yang menguasai untuk memenuhi hasrat.
Dan yang terjadi setelah itu, penyesalan karena telah melakukan suatu kesalahan.
Bila manusia sebelum membeli dan mengambil sebuah keputusan dengan pertimbangan yang matang pasti tak akan ada penyesalan dan melakukan pemborosan.
Banyak orang yang rela bayar mahal untuk keinginannya, dan dalam sekejap menjadi sebuah duri dalam dirinya. bagitulah bila memperioritaskan segala seseuatu dari keinginan.

Namun bila hanya memenuhi kebutuhan saja juga kurang tepat. Manusia hanya akan membeli saat butuh. Harus repot saat butuh. Disaat semua orang bisa istirahat diri kita masih mencari yang kita butuhkan.Keuangan kita tetap stabil.

Yang paling baik adalah kita dapat melakukan pertimbangan sesuai kebutuhan dan keinginan kita.Sejalan dengan keuangan, keinginan dan kebutuhan.